Menjadi Guru Profesinal
www.nurikasandi.blogspot.com/2018/2/menjadi-guru-profesioanl.html
Menjadi Guru Profesional
Guru
merupakan investasi yang penting bagi kemajuan bangsa dan negaa. Tanapa adanya
guru, presiden, pilot, pngusaha, menteri, gubernur, bupati da lain-lain tak
akan pernah ada. Karena jasa-jasa guru, kita menjadi seperti sekaran ini, dari
yang tidak bisa membaca sekarang kita mahir membaca, dari yang tidak bisa
menulis sekarang kita mampu menulis, dari yang tidak bisa berhitung sekarang
mahir menghitung.
Semua
itu tak lepas dari jasa-jasa seorang guru yang mampu melahirkan putra putri
terbaik bangsa menjadi orang yang bermoral, bermartabat, memiliki sikap dan
pemikiran krisis.guru ibarat cahaya dalam gelap yang menerangi setiap insan
untuk menggapai masa depan. Mereka rela berkorban meluangkan waktu, tenaga,
pikiran demi mencetak geneasi penerus bangsa yang cerdas dan memiliki akhlak
mulia.
Sebagai
seorang guru kita patut berbangga karena guru merupakan sebuah profesi yang
mampu mengantarkan peradaban suatu bangsa menjadi lebih baik. Profesi yang penuh ibadah apabila kita ikhlas
menjalankannya dengan niat yang baik. Profesi yang membawa perubahan bagi
kemajuan peserta didik, lingkungan, hingga satu Negara.
Ada
bebearapa cara yang dapat ditempuh agar menjadi guru yang baik.
Cara pertama
adalah yakin. Yakin bahwa kita sebagai seorang guru mampu menyalurkan
pengetahuan-pengetahuan kepada peserta didik, dan mengarahkan, membimbing serta
memfasilitasi dalam membentuk sikap dan pemikiran peserta didik. Kalau saetiap
guru memiliki keyakinan yang kuat untuk itu semua maka seorang guru mampu
melakukan tugas seabagi tenaga pendidik yang baik. Sebaliknya, apabila seorang
guru tidak yakin dengan dirinya sendiri maka tugas dari seorang guru tidak akan
berjaan secara maksimal.
Kedua,
memiliki semangat yang tinggi dan tidak mudah putus asa. Guru harus memiliki
semangat agar dapat membuka diri untuk menjadi lebih baik, dengan semangat yang
tinggi dan memiliki kemauan yang tinggi dalam mendidik dan mennghasilkan
lulusan yang cerdas guru harus memiliki semangat. Jiwa yang semangat akan
merubah kemauan dan akan berusaha untuk menghasilkan peserta didik yang
diharapkan.
Ketiga,
bersabar. Sabar dalam segala hal, karena kesabaran membawa kita untuk lebih
bekerja keras, dan guru harus memilikinya, tidak etis kiranya apabila jiwa
sabar tidak dimiliki seorang guru, guru yang sabar dalam membimbing,
mengarahkan, memfasilitasi peserta didik dan disenangi oleh peserta didik, dari
pada guru yang sedikit-sedikit marah dan menyamai kemampuannya dengan peserta didik
lain. Tidak boleh begitu, tujuannya adalah agar peserta didik menjadi tahu dan
mampu mengembangkan apa yang telah didapat, apabila guru tidak sabar dan
menyamakan kemampuan dengan siswa yang memiliki tingkat kognitif rata-rata,
untuk itu kesabaran sangat diperlukan.
Keempat,
kreatif. Guru memang dituntut kreatif, agar proses belajar mengajar tidak
monoton dan tidak menjenuhkan, ada berbagai macam metode dan model pembelajaran
yang bisa digunakan dalam menangani kejenuhan didalam kelas. Guru yang kreatif
dan menciptakan suasana belajar yang kondusif, dan merangsang siswa untuk terus
berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Suasana
tidak akan menjenuhkan karena guru dapat menciptakan hal-hal yang baru dalam dunia
pembelajaran. Kreatifitas lain yang harus dilakukan yakni, mampu membuat alat
peraga yang mampu mendukung materi pembelajaran dan mampu mengembangkan bahan
ajar sesuai situasi, kondisi, dan keadaan siswa yang sebenarnya, jadi siswa
lebih cepat memahami mengenai materi yang sedang dibahas. Jika guru hanya berpedoman
pada buku teks dari suatu lembaga atau
percetakan maka dirasa kurang efektif, alsannya tidak semua sekolah, sekolah
dan peserta didik danlingkunga sekolah seperti apa yang ada dalam buku teks.
Kelima,
bijaksana. Seorang guru haruslah bijaksana pasti menyadari akan kemampuan peserta
didik yang kemampuannya berbeda dalam pembelajaran, dan yang degan mudah dan
cepatnya menerima pelajaran yang diajarkan dan ada juga peserta didik yang
harus kurang cepat dan ada juga peserta didik yang harus kurang cepat dan
kurang menangkap materi dalam menanamkan suatu konsep materi yang diajarkan. Hal
semacam ini perlu danya kebijaksanaan dari seirang guru. Guru yang baik adalh
guru yang memebrikan hal yang bermakna kepada peserta didik dengan segala
perbedaan yang ada.
Keenam,
adil. Adil kepada semua peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya. Adil dalam
memberikan materi secara merata, adil dalam perlakuan kepada peserta didik yang
memiliki perbedaan pemikiran, adil kepada peserta didik yang tingkat
kecerdasannya berbeda. Dengan perilaku adil seperti ini, adil dalam pembagian
kelompok, dan lain sebagainya. Perilaku adil membaut peserta didik senang dan menambah
simpati kepada guru, karena guru tidak menekankan rasa pilih kasih.
Ketujuh,
ceria. Selalu tampil ceria dan menyenangkan dihadapan peserta didik membuat
suasana kelas menyenangkan. Peseta didik disuguhi muka yang selalu ceria dari
gurunya, hal ini menambah semangat pembelajran dari peserta didik. Jangan sampai
permasalahan di rumah, dan permasalahan-permaslahan lain terbawa saat guru mengajar.
Delapan,
ikhlas. Ikhlas dengan apa yang menjadi
tanggun jawabnya, yakni sebagai seorang pendidik yang mamapu memberikan contoh
dan perilaku yang baik untuk peserta didiknya. Ikhlas dalam mengabdi kepada
nusa dan bangsa demi generasi penerus bangsa yang memiliki kecerdasan,
moralitas, etika dan nilai karakter yang membangun jati diri peserta didik.
Sembilan,
persiapan. Persiapan seorang guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
cara memberikan materi yang sejelas-jelasnya pada peserta didik. Bukan lagi
seorang guru sudah tidak lagi belajar, namun seorang guru wajib belajar untuk
menyampaikan materi yang akan diajarkan, karena ilmu pengetahuan selalu
berkembang. Persiapan yang lain yakni persiapan dalam alat peraga jika
mendukung materi yang diajarkan supaya konsep pembelajran tertanam pada peserta
didik.
Sepuluh,
guru harus memiliki manajemen kelas yang baik. Hal ini berkaitan dengan
perangkat pembelajaran sampai proses pembelajaran. Manajemen kelas memberikan
kemudahan bagi guru dalam proses pembelajaran dan jangka panjang bukti
administrasi kelas dan lain sebagainya tidak boleh diacuhkan, lebih baik
menyisishkan waktu sepuluh menit untuk mengisi buku administrasi kelas setiap hari dari pada dirapel saat ada
keperluan seperti akreditasi ataupun keanikan jabatan dan lain sebaginya. Manajemen
kelas dalam menciptakan situasi kelas yang kondusif supaa proses pembelaran berjalan dengan
menyenangkan dan efektif.
www.nurikasandi.blogspot.com/2018/2/menjadi-guru-profesional.html
Komentar
Posting Komentar